1. Finishing Melamic
Melamic adalah sejenis pelitur, yaitu cairan yang disemprot
sebagai pelapis luar furniture dan melamic termasuk dalam pelapis yang
berbentuk transparan atau clear finishes. Pelapis ini mampu menutup permukaan
kayu sehingga pori – pori kayu tidak terasa, keunggulannya urat kayu tetap
terlihat, sehingga furniture yang menggunakan finishing melamic akan tetap
terlihat natural dan tampak mewah. Jenis finishing melamic ada 2 yaitu dof dan
mengkilap (glossy).
2. Finishing
Duco
Cat duco mempunyai banyak pilihan warna. Dari warna pastel,
natural, maupun warna-warna yang mencolok. Cocok untuk furniture modern,
minimalis dan juga furniture anak. Harganya relative mahal dan bila sudah
dicat, serat asli tidak bisa dikembalikan lagi. Dapat diaplikasikan dengan
spray (semprot) atau menggunakan kuas. Hasil tampilan duco berkesan mewah, anda
dapat memilih beberapa warna yang sesuai dengan selera anda. Warna yang sering
digunakan biasanya putih glossy. Dengan duco anda akan mendapatkan nuansa
furniture yang modern, kelebihannya jika anda bosan dengan warna yang ada, anda
dapat dengan mudah mengecatnya dengan warna lain. Kelemahan duco adalah baunya
cukup tajam, ada baiknya anda tidak terlibat dalam proses finishing ini.
3. Laminasi
(laminated)
Selain finishing duco dan melamic, anda dapat memilih
jenis finishing berbentuk laminasi (laminated) seperti HPL (High Preassure
Laminated) dan Venner. Jenis laminasi ini akan ditempel pada permukaan
furniture anda. Kelebihan jenis laminasi ini adalah anda dapat memilih berbagai
macam tipe tekstur. Kelemahannya dalam waktu yang lama laminasi ini dapat
mengelupas, terlebih jika sering terkena air dan udara lembap.
4. PU
(PolyUrethane)
Lebih awet dibandingkan dengan jenis finishing Melamic
dan lebih tebal lapisan filmnya. Bahan finishing membentuk lapisan yang benar‐benar
menutup permukaan kayu sehingga terbentuk lapisan seperti plastik. Memiliki
daya tahan terhadap air dan panas sangat tinggi. Sangat baik untuk finishing
produk outdoor, kusen dan pintu luar atau pagar. Proses pengeringannya juga
menggunakan bahan kimia cair yang cepat menguap.
5. Politur
Bahan dasar finishing ini adalah Shellac yang berwujud
serpihan atau batangan kemudian dicairkan dengan alkohol. Anda juga bisa
memperolehnya dalam bentuk siap pakai (sudah dicampur alkohol pada proporsi
yang tepat). Di sini alkohol bekerja sebagai pencair (solvent). Setelah
diaplikasikan ke benda kerja, alkohol akan menguap. Aplikasi dengan cara
membasahi kain (sebaiknya yang mengandung katun) dan memoleskannya secara
berkala pada permukaan kayu hingga mendapatkan lapisan tipis finishing (film)
pada permukaan kayu. Semakin banyak polesan akan membuat lapisan semakin tebal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar